Sudahkah anda mengetahui pengertian dari Debit Rencana dan Periode Ulang itu apa? Kali ini saya akan memberikan ulasan sedikit tentang itu.
1. Debit Rencana (QT) adalah debit dengan periode ulang tertentu (T) yang diperkirakan akan melalui suatu sungai atau bangunan air, sedangkan
2. Periode ulang adalah waktu hipotetik dimana suatu kejadian dengan nilai tertentu, debit rencana misalnya, akan disamai atau dilampaui 1 kali dalam jangka waktu hipotetik tersebut. Hal ini tidak berarti bahwa kejadian tersebut akan berulang secara teratur setiap periode ulang tersebut.
1. Debit Rencana (QT) adalah debit dengan periode ulang tertentu (T) yang diperkirakan akan melalui suatu sungai atau bangunan air, sedangkan
2. Periode ulang adalah waktu hipotetik dimana suatu kejadian dengan nilai tertentu, debit rencana misalnya, akan disamai atau dilampaui 1 kali dalam jangka waktu hipotetik tersebut. Hal ini tidak berarti bahwa kejadian tersebut akan berulang secara teratur setiap periode ulang tersebut.
Contoh:
Misalnya debit rencana dengan periode ulang 5 tahun (Q5) = 10 m3/detik akan terjadi secara periodik 1 kali setiap 5 tahun, melainkan setiap tahunnya ada kemungkinan terjadi 1/5 kali terjadi debit yang besarnya sama atau lebih dari 10 m3/detik.
Artinya dalam 5 tahun ada kemungkinan 1 kalli terjadi debit yang besarnya sama atau lebih dari 10 m3/detik. Dalam 10 tahun ada kemungkinan 2 kali terjadi debit yang besarnya sama atau lebih dari 10 m3/detik.
Pemilihan Metode Perhitungan
Penetapan masing-masing metode dalam perhitungan debit rencana, secara umum bergantung pada ketersediaan data. Data yang dimaksud antara lain data hujan, karakteristik daerah aliran, dan data debit.
Ditinjau dari ketersediaan data hujan, karakteristik daerah aliran, dan data debit, terdapat 6 kelompok metode perhitungandebit rencana, yaitu:
1. Metode analisis probabilitas frekuensi debit banjir.
Metode ini dipergunakan apabila ada data debit tersedia cukup panjang (>20 Tahun), sehingga analisisnya dapat dilakukan dengan distribusi probabilitas, baik secara analitis maupun grafis. Sebagai contoh distribusi probabilitas yang dimaksud adalah :
- Distribusi Probabilitas Gumbel.
- Distribusi Probabilitas Log Person.
- Distribusi Probabilitas Log Normal.
2. Metode Analisi Regional
apabila data debit yang tersedia < 20 Tahun dan > 10 Tahun maka debit rencana dapat dihitung dengan metode analisis regional. Data debit yang dimaksud dapat dari berbagai daerah pengaliran yang ada tetapi masih dalam suatu regional.
Prinsip dari metode analisis regional adalah dalam upaya memperoleh lengkung frekuensi banjir regional. Kegunaan dari lengkung frekuensi banjir regional adalah untuk menentukan besarnya debit rencana pada suatu daerah pengaliran yang tidak memiliki data debit.
3. Metode Puncak Banjir di atas Ambang
Metode ini dipergunakan apabila data debit yang tersedia antara 3 - 10 Tahun. Metode ini berdasarkan pengambilan puncak banjir dalam selang waktu 1 tahun di atas ambang tertentu dan hanya cocok untuk data yang didapat dari pos duga air otomatik.
4. Metode Empiris
Metode ini dipergunakan apabila data hujan dan karakteristik daerah aliran tersedia. Contoh metode yang termasuk dalam kelompok metode ini adalah :
- Metode Rasional.
- Metode Weduwen.
- Metode Haspers.
- Metode Melchior.
- Metode Hidrograf Satuan.
5. Metode Analisis Regresi
Metode ini menggunakan persamaan-persamaan regresi yang dihasilkan Institute of Hydrology (IoH) dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Pengairan, yaitu didapat dari data hujan dan karakteristik Daerah Pengaliran Sungai (DPS), selanjutnya untuk banjir dengan periode ulang tertentu digunakan lengkung analisis regional.
6. Model Matematika
Metode ini dipergunakan apabila selang waktu pengamatan data hujan lebih panjang dari pada pengamatan data debit., selanjutnya untuk memperpanjang data aliran yang ada digunakan matematika kemudian besar debit banjir rencana dihitung dengan analisis frekuensi atau menggunakan distribusi probabilitas, contohnya : Gumbel, Log Person dan Log Normal.
From :
Buku Ir. I Made Kamiana, M.T
Dalam bukunya "Teknik Perhitungan Debit Rencana Bangunan Air"
Semoga bermanfaat yah.. ^_^
From :
Buku Ir. I Made Kamiana, M.T
Dalam bukunya "Teknik Perhitungan Debit Rencana Bangunan Air"
Semoga bermanfaat yah.. ^_^